24 Januari 2012

Culture in Japan: Matsuri

Japanese culture..

Salah satu kebudayaan Jepang adalah matsuri (festival). Di Jepang ada berbagai macam festival, misalnya sebagai berikut ini:

1. Setsubun (Festival Sebelum Dimulainya Musim Semi)

Dirayakan pada tanggal 3 Februari, malam sebelum hari pertama musim semi diadakan Setsubun, yaitu menaburkan kacang untuk mencegah godaan iblis dan memperoleh masa depan yang cerah. Secara khusus ritual ini dimaksudkan untuk membuang kesialan dan memanggil keberuntungan menjelang musim semi. Setsubun memiliki poin penting yang menghubungkan 4 musim, musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Setsubun adalah even penting yang populer dikalangan anak2. Banyak orang dewasa yang mengenang masa kecil mereka saat melakukan ritual setsubun, yaitu dengan melampari sang Ayah yang mengenakan topeng iblis (seolah2 iblis) dengan kacang. Upara setsubun juga dilakukan di kuil di seluruh Jepang.


2. Hina Matsuri (Fesival Boneka)

Diselenggarakan tanggal 3 Maret. Pada kesempatan ini anak perempuan yang masih kecil berdoa untuk bisa tumbuh dengan sehat. Boneka2 di letakkan di deretan kayu bertingkat. Boneka Kaisar dan kaisar wanita di letakkan di bagian paling atas, di tempat ke-2 ada 3 gadis istana, tempat ke-3 duduk 5 boneka musisi, tempat ke-4 ada 2 penasihat istana, tempat ke-5 ada 3 pengawal istana, di tempat ke-6 dan ke-7 diletakkan benda2 yang biasanya digunakan di iastana. Boneka Hina dipajang sampai akhir Maret dan susunannya pun harus benar karena dipercaya jika boneka Hina tidak disusun dengan benar, kemungkinan akan menghancurkan hubungan dengn orang lain.


3. Sotsugyou Shiki/Nuugaku Shiki (Upacara Kelulusan/ Penerimaan Sekolah)

Sekitar tanggal 20 Maret, upacara kelulusan sekolah diadakan serentak diseluruh negeri. Bagi semua sekolah di Jepang dan perusahaan yang telah menyelesaikan laporan keuangan di akhir Maret, bulan April merupakan tanda dimulainya kembali suasana dan hidup baru. Di bulan April uapacara penerimaan untuk TK, sekolah dan perusahaan dihiasi dengan kumpulan bunga ceri.


4. Tango No Sekku/Boy's Festival (Atau biasa disebut hari anak)

Diselenggarakan tanggal 15 Mei. Perayaan ini di dedikasikan untuk laki2 dan perempuan, tapi yang sebenarnya di Jepang sendiri lebih sering di sebut Tango No Sekku. Tango No Sekku ini merayakan anak laki2 yang tumbuh sehat dan setiap rumah yang memiliki putra, memajang boneka perang. Kemudian setiap anak laki2 dimandikan dengan bunga iris (shobu). Tradisi ini dikenal dengan Shobu-yu dan menandakan hasrat untuk berjuang untuk memperoleh kekuatan yang memiliki makna yang sama dengan bunga iris. Sedangkan tanggal 29 April merupakan hari penghijauan dan tanggal 4 Mei di dedikasikan sebagai hari libur nasional. Kemudian dari tanggal 29 April-5 Mei dikenal sebagai Golden Week.


5. Tanabata Matsuri (Festival Bintang)

Dirayakan tanggal 7 Juli, yang diambil dari legenda China dan telah menjadi tradisi Jepang. Ada 2 bintang, bintang Cowherd atau Kengyuusei (Altair) yang datang dari Timur dan bintang Weaver atau Shokujyousei (Vega) yang datang dari Barat, keduanya terlihat 1 tahun sekali. Tanabata memiliki sejarah panjang dan pada kenyataannya lebih dari 1000 syair/ sajak disebut dengan Manyoshu (sajak tertua di Jepang) yang dibuat berdasarkan Tanabata. Selama zaman Edo, Tanabata adalah salah satu dari 5 festival pejabat dan diakui sebagai upacara negara oleh Edo Shogunate. Adapun seorang pelukis bernama Hiroshige yang menggambarkan 100 pemandangan Edo dan semua rumah di kota Edo di dekorasi dengan bambu/ rumput bambu yang menjadi karakteristik dari festival tersebut. Kemudian tahun 1873 (Era Meiji), Tanabata dihapuskan dari uapacara negara pada akhir tahun, kerena dianggap sebagai perayaan yang berskala kecil. Sejak saat itu, beberapa hari sebelum Tanabata, toko alat2 tulis mulai menjual kertas khayalan untuk menulis syair/ sajak tradisional dan tanaman bambu untuk dijual. Di TK dan SD membuat dekorasi Tanabata dengan menggambar dan menghias kelas mereka. Selembar kertas khayalan yang telah ditulis "Aku ingin menjadi atau ingin seperti..." diikat di bambu sebagai permohonan.

Followers:

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP